Menegakkan Sholat Lima Waktu di Berlin

Berlin, 2014

Sholat Ashar di sekitar Berlin Dome

Darurat Sholat

Sudah sebulan lebih saya menjadi the newbie Berliner, dan memilki treman baru dari berbagai suku bangsa. Hidup saya disini nyaman dari segi fasilitas. Tidak ada macet, tenang, dan segala sesuatu teratur. Barang berkualitas tinggi relatif lebih murah didapatkan di Berlin dibandingkan kota/ kota metropolitan Eropa lainnya.

Dari sisi ideologis Jerman memang bukan kota yang ramah bagi seorang Muslim sekalipun orang Turki, dan imigran muslim cukup mudah ditemui disini. Untuk menegakkan sholat lima waktu, dimana jarak dzuhur, ashar, dan maghrib saat winter sangat berhimpitan. Sebagai ilustrasi, sholat dzuhur diwaktu winter time dimulai jam 12, ashar jam 2, dan maghrib jam 4.20. Maka hal yang lumrah jika seorang muslim seringkali menunaikan sholat di taman, tangga darurat, tempat parkir, atau tempat darurat apapun untuk sholat.

Bangunan mesjid di Berlin pada umumnya berada dalam suatu bangunan yang tidak menyerupai masjid. Masjid Nurul Falah (IWKZ) Berlin misalnya berada dalam gedung apartemen biasa. Untuk masuk ke dalam mesjid Al Falah kita perlu membunyikan bel, dan berharap ada zang membukakan pintu. Orang awam mungkin tidak akan mudah menyadari bahwa itu adalah sebuah masjid. Kelebihan Berlin, masjid sebenarnya banyak berada di kawasan Alt- Moabit yang terhitung cukup strategis, sekitar 2 stasiun U-Bahn dari TU Berlin (kampus saya).

Namun waktu Istri saya waktu meminta saya untuk selalu sholat berjamaah di masjid tetap tidak mudah. Perkara terbesar sholat berjamaah di mesjid adalah karena waktu adzan yang biasanya berbeturan dengan jadwal kuliah.

Oleh karena itu, biasanya saya selalu memilih untuk sholat berjamaah di mushala kampus. Mushala ini tidak besar, namun letaknya strategis, yakni di gedung utama. Posisi ini memudahkan mahasiswa muslim TU Berlin untuk mengakses mushala ini.

Ketua jurusan saya sangat menghargai muslim sebagai minoritas. Beliau menyediakan mushala yang tergabung dengan ruang photocopy bagi mahasiswa muslim. Hal ini sudah dia mulai sejak tahun lalu, dimana hanya ada 2 mahasiswa mahasiwa muslim di jurusan kami. Namun kini jumlah mahasiswa muslim di UM TUB berjumlah 8 orang sehingga lumrah untuk menyediakan mushala.

Untuk ibadah sholat jumat, TU Berlin menyediakan ibadah jumatan di SportHalle setiap waktu dzuhur. Fasilitas ini sangat memudahkan kami, karena adzan jumat biasanya sangat mepet dengan mulainya istirahat makan siang.

Menunggu adzyan sholat jumat di TU Berlin

Hal terunik yang saya lakukan adalah sholat di dalam bioskop IMAX Sony Centre Postdamerplatz. Ketika itu saya sedang menonton film Inter Stellar yang berdurasi 3 jam. Lucunya, ternyata bioskop disini akan memilki istirahat selama 15 menit ditengah jalannya film. Orang/ orang saat itu pergi keluar untuk ke toilet atau membeli popcorn. Langsung saja disaat itu saya langsung menunaikan sholat maghrib berjamaah di bagian tribun bagian belakang, karena waktu isya akan usai.

Menjaga wudhu

Jika di Indonesia, saya tidak selalu serius untuk menjaga wudhu, karena tempat wudhu sangat mudah ditemui. Namun di Berlin, mempertahankan wudhu menjadi hal yang sangat esensial, kecuali saya mau kerepotan wudhu di toilet umum. Disini tidak ada wastafel khusus tempat untuk membasuh kaki untuk wudhu. Kita perlu membasahi kaki keatas wastafel, atau cukup membasus sedikit kaki yang masih terbungkus kaos kaki.

Terlebih jika sedang sholat ashar di taman, biasanya tidak semua taman memilki toilet umum. Oleh karena itu, demi asas praktis wal syar´i selalu berkonsentrasi mempertahankan wudhu menjadi penting.

Achmad Faris Saffan Sunarya

6 pemikiran pada “Menegakkan Sholat Lima Waktu di Berlin

  1. Halo mas Faris. Perkenalkan nama saya Farizha dan saya juga mahasiswa baru di TU Berlin. Saya ambil kuliah di jurusan Msc Geodesy and Geoinformation Science. Saya kebingungan mencari tempat sholat di tu berlin. Temen muslim saya bilang dia ada tempat sholat tp kebanyakan laki-laki. Apakah mas Faris ada saran buat saya?

    Danke schoen. 🙂

    1. Hai Farizha! Salam kenal.. kapan- kapan mungkin kita bisa meet up bareng. Saya sering lihat mahasiswi TU Sholat di lantai atas mushala cowok. Disana ada bordes tangga yg gede banget dan suka dipake sholat. Mushala cewek klo gak salah ada di suatu ruangan deket gedung matematika. Klo saya kuliah di HBS deket Zoo. Disini juga ada ruang sholat klo mw numpang. Di kelas saya juga ada anak cewek Indo muslim klo mw kenalan.

Tinggalkan Balasan ke Farizha A. Martakusuma Batalkan balasan